Senin, 22 Juli 2013

Malware



Malware, merupakan singkatan dari malicious software (perangkat lunak berbahaya), yang terdiri dari pemograman (kode, script, kontent aktif, dan perangkat lunak lain ) yang di rancangan untuk menggangu atau menghalangi operasi, mengumpulkan informasi yang menuju pada hilangnya privasi atau ekspoitasi, atau mendapatkan akses yang tidak berhak kedalam sumber daya system, atau yang menunjukan perilaku merusak lainnya.
Sebuah perangkat lunak di pertimbangkan sebagai  malware lebih berdasarkan pada tujuan dari pembuatnya dari pada suatu fitur tertentu yang dimiliki. Malware melingkupi virus komputer, worms, trojan horses, spyware, adware, scareware, crimeware, kebanyakan rootkits dan  perangkat lunak ataupun program yang berbehaya dan tidak di inginkan lainnya.

Faktor yang membuat komputer rentan terhadap malware
·          Homogenitas, ketika semua komputer di dalam suatu jaringan menjalankan sistem operasi yang sama, ketika salah satu komputer terexploitasi, komputer tersebut dapat mengeksploitasi komputer yang lainnya.
·         Jumlah, sederhananya karena kebanyakan malware di tulis untuk menyerang sistem operasi windows, maka sistem windows lebih rentan terhadap malware.
·         Cacat sitem, malware memanfaatkan cacat pada design suatu sistem operasi
·         Code tanpa konfirmasi, code pada floppy disk, CD-ROM atau USB mungkin dapat dijalankan tanpa persetujuan windows.
·         Pengguna yang memiliki hak akes yang terlalu tinggi, beberapa sistem memperbolehkan semua pengguna untuk memodifikasi struktur internal sistem tersebut.
·         Code yang memiliki hak akses yang terlalu tinggi, beberapa sistem memperbolehkan kode yang di eksekusi  oleh seorang pengguna untuk mengakses semuah hak yang dimiliki oleh user tersebut.

Jenis Malware

1.     Virus komputer
Virus komputer merupakan jenis malware yang menyerang file  dan menggandakan diri ketika file yang terinfeksi di jalankan. Malware jenis ini menyebar melalui interaksi langsung pengguna yang tanpa sadar menjalankan atau memindahkan file yang terinsfeksi virus melalui Floppy disk, CD-ROM, flashdisk, transfer jaringan atau internet .
Virus komputer merupakan salah satu jenis malware yang menyerang file dan sering kali menggunakan teknik mengelabui dengan menampilkan icon seperti file dokumen atau pun dengan nama file yang memancing user untuk membuka file virus tersebut.

Sebuah virus komputer memiliki target tertentu seperti:
-          File yang dapat di eksekusi seperti file COM dan EXE
-          Volume boot records floppy disks dan partisi hardisk
-          Master boot record sebuah hardisk
-          Script general purpose seperti file batch, VBScript dan shell script
-          File autorun seperti autorun.inf
-          Dokumen yang mengandung macro seperti Microsoft word dan microsoft excel
Cara untuk mencegah serangan dari virus komputer adalah dengan menggunakan program antivirus yang terus terudate, dan juga menonaktifkan fitur autoplay yang terdapat pada system operasi, serta berhati hati dalam menjalankan atau membukan file-file yang tidak dikenal. Cara lain untuk berhati hati dalam membedakan  file asli atau file yang sudah terinfeksi adalah dengan mengatur sistem operasi untuk menampilkan ekstensi file sehingga kita dapat membedakan apakah file tesebut benar file dokumen dan bukannya file eksekusi yang memilki icon seperti document

2.     Worms
Worm (Cacing) komputer merupakan jenis malware yang menyerang dan menyebar melalui jaringan. Perbedaan antara worm dan virus adalah dari segi cara penyebaran dan penyerangan.

Seperti dijelaskan sebelumnya virus komputer menyebar melalui interaksi pengguna, menyerang file dan aktif jika dijalankan oleh pengguna. Sedangkan worm menyerang jaringan komputer denganmemenuhi jaringan dengan paket-paket sampah yang membuat koneksi jaringan terhambat dan tidak seperti virus, worm mampu menyebarkan diri sendiri melalui jaringan  denganmemanfaatkan celah keamanan yang terdapat pada sistem komputer tanpa memerlukan interaksi dari pengguna dan akan terus menyebar membentuk sebuah jaringan komputer yang terserang malware yang dikenal sebagai Botnet.

Untuk menghindari serangan worm, update sistem operasi untuk menampal celah-celah keamanan yang terdapat pada sistem operasi dan juga gunakan sistem firewall.

3.     Trojan Horse
Trojan Horse merupakan perangkat lunak yang tampak berjalan sesuai fungsinya namun pada kenyataannya menfasilitasi akses yang tidak berhak ke komputer korban. Contohnya jika anda mendownload sebuah program pemutar musik gratis di internet dan menginstalnya, program tersebut berjalan dengan semestinya memainkan file-file musik namun secara diam-diam program tersebut memfasilitasi seorang hacker untuk mengambil data dari komputer anda atau pun sebagai media untuk memfasilitasi masuknya malware lain seperti worm, spyware dan adware dan tak jarang disisipkan kedalam program freeware.

Untuk mencegah masuknya trojan, gunakanlah program antivirus yang di update terus menerus dan juga hanya gunakan aplikasi-aplikasi yang telah di percaya.

4.     Spyware
Spyware adalah malware yang di rancang untuk mengumpulkan informasi tentang pengguna tanpa sepengetahuan pengguna. Malware jenis ini biasanya dengan sengaja diinstal oleh seseorang ke komputer korban atau pun oleh pengguna lain di komputer bersama seperti warnet dan kantor.

Tidak seperti virus dan worm, sebuah spyware umumnya tidak memiliki kemampuan untuk menggandakan diri sendiri. Spyware umumnya dirancang untuk mendapatkan keuntungan finansial, oleh sebab itu jenis malware ini juga di juluki sebagai stealware (steal = mencuri) oleh media.
Salah satu jenis spyware adalah keylogger (seperti Refog keylogger dan lain-lain), keylogger adalah program yang akan mencatat karakter-karakter yang kita ketikan di keyboard, namun keylogger modern saat ini juga mampu mencatat situs-situs yang di kunjungi, text yang di copy paste, hingga program apa saja yang di jalankan. biasanya keylogger di gunakan orang untuk mencuri password, data kartu kredit dan lain-lain.

5.     Backdoor
Backdoor merupakan metode yang di gunakan oleh hacker untuk melewati sistem  autentifikasi normal (login) untuk melakukan akses remote ke sebua komputer sambil berusaha untuk tidak terdeteksi. Backdoor sendiri sering kali disusupkan melalui trojan dan worm.

 6.     Rootkit
Rootkit adalah perangkat lunak yang memungkinkan akses istimewa (root/administrator) secara terus menerus. biasanya hacker akan menginstall rootkit pada komputer program untuk mendapatkan hak akses root/administrator dan sering digunakan untuk membuat program tertentu berjalan tanpa terdeteksi. Rootkit sendiri dapat menyerang dalam berbagai mode yaitu user mode, kernel mode, dan boot mode (bootkit).

 7.     Adware
Adware adalah perangkat lunak yang secara otomatis memainkan, menampilkan, atau mendonwnload iklan kedalam komputer. Adware pada umumnya tidak berbahaya, namun, beberapa adware memiliki sifat yang serupa dengan spyware, dengan melakukan pencatatan informasi dan melanggar privasi dengan mencatat kegiatan user ataupun bersifat seperti sebuah keyloger.

8.     Scareware
Scareware merupakan sebuah program yang bertujuan untuk menakut-nakuti yang bertujuan memberikan efek psikologi sehinga mendorong korban untuk membeli produk yang ditawarkan.
Salah satunya adalah program yang mengatakan bahwa sebuah komputer terinfeksi virus, padahal komputer tersebut dalam keadaan baik, lalu si program menawarkan sebuah produk antivirus berbayar.

9.     Crimeware
Crimeware merupakan jenis malware yang bertujuan untuk meng-otomatisasi cybercrime. Crimeware di rancang untuk melakukan pencurian data identitas dengan tujuan untuk meraih akses account online servis finansial kemudian mengambil dana dari akun tersebut tanpa di ketahui untuk memperkaya penjahat yang mengendalikan crimeware tersebut.

Hal lain yang dapat dilakukan crimeware adalah, mampu mengarahkan alamat situs di browser korban ke arah situs yang dikendalikan  oleh pengendali crimeware walaupun alamat yang di masukan dibrowser adalah alamat yang tepat.

10. Wabbit
Wabbit merupakan jenis malware yang mampu menggandakan diri sendiri. Tidak seperti virus komputer, wabbit tidak menyerang program ataupun dokumen dan tidak seperti worm, wabbit tidak menggunakan menggunakan kemampuan jaringan komputer untuk menggandakan diri.

Wabbit akan menggandakan dirinya secara terus menerus pada sebuah komputer lokal sehingga memenuhi media penyimpanan dan mengganggu kinerja suatu sistem komputer.

 

Cara CCleaner untukMembersihkan Sampah dan Jejak di Komputer



Satu lagi freeware utility yang layak di perhitungkan yaitu CCleaner. CCleaner adalah sebuah utility yang fungsi untuk membersihkan Registry, Chace, ataupun History di koputer Anda dengan Aman. dengan registry yang bersih dan ramping akan berimpas pada komputer yang berjalan dengan lebih cepat.


CCleaner memiliki antarmuka (interface) yang simple dan user friendly yang gampang di gunakan. pada bagian Cleaner anda akan mendapati fungsi untuk membersih kan temporary file baik yang dihasilkan oleh windows maupun aplikasi lain. di bagian ini juga anda akan mendapati pilihan membersihkan jejak dari internet browser anda baik itu cookies, history, lastdownload hingga Autocomplete.

Pada bagian registry Anda akan mendapati pilihan untuk men-scan register-register yang tidak berguna dan mebersihkan Registry komputer Anda dengan menghapus register yang tidak berguna.

Dibagian tool terdapat fasilitas uninstaller untuk menguninstall software-software yang tidak Anda butuhkan terdapat starup manager dimana Anda dapat men- Enabled dan disable entri-entri starup yang tidak Anda butuh kan untuk mempercepat proses booting.

Instalasi dan Setting Norman Corporate Update Server dan Client



Berhubung dapet tugas instalasi dan setting Norman Corporate Update Server dan Client sekalian aja saya post caranya disini, namun karena sibuk gak sempet bikin screenshoot-nya.

Kenapa menginstall update server? Dengan update server kita dapat mengurangi penggunanaan bandwidth untuk update Antivirus di komputer client dengan hanya melakukan satu update yaitu di komputer yang berperan sebagai server kemudian didistribusikan kepada komputer-komputer lain yang terinstall Antivirus.

Keuntungan lainnya kita hanya cukup melakukan setting satu kali yang kemudian menjadi setting default dari semua instalasi client yang tentunya akan menghemat waktu dan juga dengan system update yang dilakukan di lingkungan lokal akan meningkatkan keamanan komputer dari virus yang sistemnya akan terus ter-update walau dalam system ter-Deep Freeze sekalipun, karena antivirus akan lansung meng-update dari komputer server lokal yang kemungkinan updatenya lebih tinggi karena hanya komputer server itu saja yang memafaatkan sumber daya internet untuk mendowload update.

Proses Instalasi:
Terlebih dahulu siapkan sebuah komputer (yang terhubung ke internet untuk proses update) yang berperan sebagai server serta master instalasi Norman Virus Control Corporrate Edition.



Instalasi Norman update Server
1.    Jalankan (double klik) file setup instalasi dan tunggu hingga proses di mulai, lanjutkan proses hingga tiba di pemillihan komponen software yang akan di install.
2.    Pada pemilihan komponen yang akan di install beri tanda centang pada seluruh komponen yang ada, kemudian lanjutkan proses.
3.    Selanjutnya Pilih direktori instalasi lalu klik next, kemudian pada permintaan cek update sebaiknya jangan beri tanda centang ‘yes, automatically check for… ’ agar aplikasi tidak mendownload update saat instalasi yang dapat menyebabkan proses instalasi menjadi sangat lama. Selanjutnya lanjutkan proses instalasi hingga selesai.
4.    Jika instalasi telah sukses akan tampil logo “N” yang terletak di systray dekstop (di sudut kanan bawah di samping jam).
Setting Komponen Update Server
1.    Klik kanan pada icon Norman yang terletak di systray kemudian klik pada “Configuration Editor”, yang akan menapilkan jendela konfigurasi Norman.
2.    Pada bagian “Authentication key for instalastion / update” masukan authentication key yang valid kemudian klik tombol save untuk menyimpan.
3.    Selanjutnya lakukan pengaturan komponen-komponen yang akan di cek untuk update. Caranya, buka windows explorer kemudian buka directory instalasi norman (ex: c:program filesNorman). Kemudian buka folder “Npmbin” lalu jalankan file NIUCF.exe.
4.    Pada jendela konfigurasi yang tampil centang semua komponen kecuali “NVC For terminal server” dan “Norman Personal Firewall”, yang terletak di tab “product-Attended mode” dan “product-unattended mode”. Jika sudah, buka tab language kemudian pilih ‘english’. Selanjutnya pada tab platform beri tanda centang pada system operasi yang di gunakan oleh komputer-komputer client kemudian klik save untuk menyimpan setting dan klik close untuk menutup jendela.
Konfigurasi Update
1.    Klik kanan pada icon norman yang terletak di systray kemudian  pilih “configuration editor”.
2.    Pada tab “Lan/Wan” pilih opsi “Never (update form CD or Internet)” yang akan mengatur antivirus agar hanya melakukan update melalui cd atau internet.
3.    Kemudian pada tab internet, pilih opsi “On direct connection at specified…” untuk menyeting antivirus untuk melakukan update pada saat tertentun, kemudian klik tombol “specify..” untuk mengatur waktu update. Jika koneksi internet menggunakan proxy centang pilihan “use a proxy server” kemudian isikan data proxy yang digunakan.
4.    Jika sudah klik tombol save untuk memproses kemudian close untuk menutup jendela.
Konfigurasi Setting Distribusi Client
1.    Buka windows explorer kemudian buka direktori instalasi Norman anti virus lalu buka folder “npm/bin” lalu jalankan Ndesk.exe. kemudian anda akan diminta memasukan range IP yang akan digunakan oleh komputer – komputer client. Klik tombol add untuk menambah, remove untuk menghapus.
2.    Selanjutnya buka tab “configuration”, kemudian klik tanda “+” yang terletak di samping icon folder “config” kemudian double klik pada file “default”, selanjutnya pada jendela konfigurasi yang muncul buka tab “lan/wan”. Pada bagian “where to look for update on the LAN/WAN”, di bagian “Network Type” pilih “windows NT/2000/XP”, selanjutnya pada “Distribution Server Name” isikan alamat IP komputer tersebut (yang berperan sebagai server) kemudian pada “Share Name“  isikan saja nama folder instalasi norman yang nanti akan menjadi path sharing-an yang akan diakses oleh client untuk melakukan update (ex: Norman).
3.    Selanjutnya klik “login credential”, isikan username dan password untuk mengakses komputer server, atau ciptakan satu user baru untuk digunakan sebagai akses data update anti virus, kemudian pada “domain or server name” isikan alamat ip dari komputer yang di jadikan server. Pada tab install beri tanda centang pada “update distribution server..” jika dibutuhkan proxy isi kan data server proxy setelah mencentang opsi “use a proxy server”.
4.    Selanjutnya pada kolom kiri, pada folder “Norman Program Manager”, klik pada module “components” pada tab install buang tanda centang pada opsi “internet update”.
5.    Jika sudah klik tombol save kemudian close untuk menutup jendela.
Membuat Distribusi Untuk Client
1.    Buka windows explorer, kemudian buka directory instalasi norman, kemudian buka folder “NPM/Bin“ lalu jalankan selfxwiz.exe.
2.    Setelah muncul tekan tombol next, kemudian masukan authentication key lengkap dengan tanda hypen (“-”) nya. Kemudian tekan next.
3.    Selanjutnya isi kan directory tempat instalasi norman akan terinstal di komputer client nanti, kemudian tekan next.
4.    Selanjutnya pada update path ubah kata “server” menjadi alamat ip komputer yang di jadikan server kemudian next.
5.    Lalu masukan username dan password yang dibutuhkan untuk mengakses sharingan di komputer Server (ex: username : 172.88.1.61norman). Kemudian tekan next.
6.    berikutnya pilih path dimana exe instalasi client akan disimpan kemudian klik finish.
7.    Langkah Selanjutnya share folder instalasi Norman yang ada di komputer server dan beri nama sharingan dengan nama Norman (disinilah nantinya client akan mengambil file-file update). Dan juga jangan  lupa sharing file master instalasi client yang baru saja dibuat.
8.    Kemudian pada komputer client (pastikan deep freeze telah terbuka), buka sharingan file master instalasi client kemudian jalankan file tersebut, selanjutnya tunggu 5 sampai 10 menit. Jika berhasil akan tampil icon Norman di systray komputer client.
9.    Terakhir, restart komputer dan tunggu hingga norman antivirus ter-instal sempurna.

Perusahaan Microsoft menjajal WordPress


 

Sejak tahun 2004 Microsoft memiliki layanan blog yang disebut Windows Live Spaces. Layanan ini menarik minat beberapa pengguna namun tidak pernah meraih pangsa pasar yang cukup besar dan juga tidak memiliki fitur – fitur yang umum ditemukan pada layanan blog lain. Jadi tidak mengherankan jika akhirnya Microsoft mengakhiri layanan ini.

Yang mengejutkan adalah apa yang dijadikan Microsoft sebagai penggantinya. Saat ini jika anda mengakses menu membuat blog baru di Live Space, anda akan di arahkan ke WordPress.com. Sedangkan pada wordpress sendiri terdapat tambahan menu untuk meng-import blog dari live space dan update blog sekarang bisa dilakukan dari Messenger Connect milik Microsoft.

Ini mengejutkan jika kita mengingat sikap Microsoft yang selama ini selalu berusaha menciptakan sendiri sesuatu yang sebetulnya sudah ada. Mulai dari codec audio dan video, protokol, hingga bahasa pemograman yang sering kali tidak dibutuhkan. Sikap ini sebenarnya sudah mulai terlihat sejak masa Bill Gates mengundurkan diri sebagai CEO dan digantikan oleh Steve Balmer, di mulai saat Steve Balmer mengumumkan ingin bekerja sama dengan Linux dan jika ada yang pernah mendownload software berukuran besar di situs Microsoft, beberapa diantaranya di kompresi dan dipisah menjadi beberapa bagian dengan menggunakan software WinRAR.

Cara Melindungi Mata Saat Berkomputer




Bagi Anda yang mungkin sama seperti Saya, menghabiskan waktu ber jam-jam di depan komputer setiap harinya Anda perlu ingat untuk menjaga penglihatan Anda. sedikit tips saya untuk melindungi mata dari kerusakan saat berkomputer.

- jika Anda menggunakan komputer CRT / tabung. refresh rate yang rendah dapat membahayakan mata Anda. Gunakanlah refresh rate 75hz atau lebih, agar mata anda tidak rusak juga agar tidak cepat lelah.
caranya:

klik kanan pada dekstop>pilih properties>pada tab setting klik tombol Advanced
Pada tab monitor, tepatnya pada seksi Monitor setting ubah refresh rate monitor Anda menjadi 75 hz atau lebih (saya sendiri menggunakan 85hz). namun tidak semua monitor mendukunya. beri tanda centang pada ‘hide modes…’ agar refresh rate yang tidak di dukung monitor Anda tidak di tampilkan. jika sudah tekan ok. apabila setelah menekan tombol ok tampilan monitor Anda menjadi hilang artinya refresh rate yang Anda pilih tidak di dukung oleh monitor Anda. lansung saja tekan tombol escape/[Esc] agar setting barusan di batalkan.

- jangan lupa mengistirahatkan mata Anda dalam interval waktu tertentu. yang terbaik adalah melakukannya dengan singkat tapi sering. setiap 20 menit istirahatkan mata Anda dengan memandangi benda yang letaknya jauh (3-5 meter cukup) selama 20 detik.

-tips selanjutnya adalah tips standar yaitu:
~jarak antara mata dan monitor minimal 40 cm
~gunakan pencahayan yang cukup dan tidak redup
~posisi mata dan monitor berhadapan lurus
~seperti yang dikatakan sebuah iklan tetas mata, memandangi monitor atau televisi mengurangi frekuensi kedipan mata yang dapat menyebabkan mata menjadi kering, jadi coba untuk mengingatkan diri Anda untuk mengedipkan mata atau gunakan tetes mata.

Kamis, 11 Juli 2013

6 Tanda Komputer Anda Terinfeksi Virus



Waspada infeksi virus yang siap menyerang computer
Setiap perangkat memiliki risiko terinfeksi virus, termasuk PC. Seringkali melalui koneksi internet pihak tidak bertanggung jawab menyebarkan virus-virus berbahaya (malware) ke PC Anda. Meskipun Anda sudah menggunakan anti virus sebagai tindakan perlindungan, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa PC Anda masih bisa terinfeksi virus.
Ya, masalahnya tidak semua pengguna menyadari akan hal tersebut. Seperti apa gejala yang muncul bila PC Anda terjangkit virus? Okezone merangkum enam gejala yang perlu diwaspadai oleh netizens (pengguna internet), seperti dilansir Dgitaltrends, Senin (24/6/2013):
Iklan Pop-up
Seringkali ketika Anda membuka berbagai situs online, berbagai iklan melalui jendela baru akan bermunculan. Misalnya, memberitahu bahwa Anda merupakan pengunjung situs kesekian dan mendapat hadiah dengan cara klik jendela tersebut untuk mengklaim hadiah tersebut. Secara tidak langsung melalui cara inilah komputer dapat terinfeksi virus.
Untuk menghilangkan virus, Anda bisa menggunakan Spybot Search & Dstroy (gratis) atau Malwarebytes Virus Removal (USD25 atau Rp24 ribuan).
Pembajakan Akun dan Pesan Tak Terkirim
Apabila komputer terinfeksi virus, maka ia menyerang piranti lunak dalam perangkat sebanyak mungkin. Akibatnya, tidak jarang Anda tidak dapat mengakses email, IM dan akun media sosial. Bahkan, dalam beberapa kasus virus tersebut mampu mengirim pesan malware dari akun Anda ke semua kontak yang terintegerasi dengan PC Anda.
Untuk mengantisipasinya, periksa pesan terkirim (outbox) dari email Anda. Jika Anda menemukan pesan terkirim yang bukan dari Anda, maka pastikan Anda mengubah password akun email tersebut.
Peringatan Lockdown
Jika Anda mendapat pesan bahwa komputer Anda telah dikunci karena adanya aktivitas illegal yang mengharuskan Anda membayar biaya untuk membukanya kembali, abaikan saja. Karena besar kemungkinan komputer Anda hanya terinfeksi ransomware (sering juga disebut sebagai pemerasan cryptoviral atau scareware) yang membatasi akses ke sistem komputer.
Kadang-kadang pesan ini bahkan tidak tampak resmi, sehingga Anda patut waspada. Untuk mengantisipasinya, Anda dapat menginstal anti virus, seperti AVG dan Kaspersky.

Crash, Freeze dan Slow Respond
Ini bisa terjadi karena adanya konfigurasi komputer yang buruk. Namun, bisa juga hal ini menginidikasikan komputer Anda terinfeksi malware. Jika komputer Anda secara bertahap mengalami kelambatan dalam merespon, mungkin bisa juga disebabkan karena Anda belum melakukan pemeliharaan sistem dengan rutin. Coba untuk membuka Task Manager untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan saat ini.
Fungsi Penting Tidak Bekerja
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui program apa saja yang sedang berjalan pada komputer. Umumnya dapat dilihat dari Task Manager pada komputer atau dapat diakses dengan tekan Ctrl-alt-del untuk pengguna Windows. Sementara bagi pengguna Mac, dapat membuka Spotlight (command-spasi). Tetapi, jika Anda tidak bisa membuka layanan-layanan tersebut, maka kemungkinan besar komputer terinfeksi virus.
Untuk menanganinya, Anda perlu menjalankan program antivirus Anda.