Statemen Kontrol
Statemen kontrol
digunakan untuk mmengatur jalannya alur program sesuai dengan yang kita
inginkan.
1. Pemilihan
Pemilihan digunakan
untuk menentukan statemen mana yang akan dieksekusi tergantung dari ekspresi
atau kondisi yang didefenisikan. Java menyediakan dua buah satemen untuk proses
pemilihan, yaitu if dan switch.
1.1 Statemen if
Statemen if dapat
digunakan untuk menangani percabangan atau pemilihan statemen yang didasarkan
atas: satu, dua, atau lebih dari dua kondisi.
1.1.1 Satu Kondisi
Bentuk umum penulisan statemen if untuk satu kondisi sbb:
if(kondisi){
statemen1;
statemen2;
...
}
Contoh:
class
DemoIfSatuKondisi{
public static void main(String[] args){
char ch='w';
if(ch=='a' || ch=='A' || ch=='i' || ch=='I'
|| ch=='u' || ch=='U' || ch=='e' || ch=='E' || ch=='o' || ch=='O'){
System.out.println(ch + " merupakan
huruf vokal");
}
}
}
1.1.2 Dua Kondisi
Bentuk
umum penulisan statemen if untuk dua kondisi sbb:
if(kondisi){
statemen1;
statemen2;
...
}else{
statemen1;
statemen2;
...
}
Contoh:
class DemoIfSatuKondisi{
public
static void main(String[] args){
char ch='w';
if(ch=='a'
|| ch=='A' || ch=='i' || ch=='I' || ch=='u' || ch=='U' || ch=='e' || ch=='E' ||
ch=='o' || ch=='O'){
System.out.println(ch
+ " merupakan huruf vokal");
}
else{
System.out.println(ch
+ " merupakan huruf konsonan");
}
}
}
1.1.3 Tiga Kondisi atau Lebih
Bentuk
umum penulisan statemen if untuk lebih dari dua kondisi sbb:
if(kondisi1){
statemen1;
statemen2;
...
}else if(kondisi2){
statemen1;
statemen2;
...
}else{
statemen1;
statemen2;
...
}
Contoh:
class
DemoIfBanyakKondisi{
public static void main(String[] args){
int angka=4;
if(angka<0){
System.out.println(angka + "
merupakan bilangan negatif");
}
else if(angka>0){
System.out.println(angka + "
merupakan bilangan positif");
}
else{
System.out.println("Nilai
yang dimasukkan merupakan angka 0");
}
}
}
1.2 Statemen switch
Statemen switch ini biasanya digunakan untuk menyederhanakan
kompleksitas statemen if yang banyak mengandung kondisi. Bentuk umum penulisan
statemen switch sbb:
switch(ekspresi){
case nilai1:
//statemen yang akan dikerjakan bila ekspresi sama dengan
nilai1
break;
case nilai2:
//statemen yang akan dikerjakan bila ekspresi sama dengan
nilai2
break;
case nilaiN:
//statemen yang akan dikerjakan bila ekspresi sama dengan
nilaiN
break;
default:
//statemen yang akan dikerjakan bila semua nilai yang ada
diatas tidak ada yang sama dengan ekspresi
}
Contoh:
class
DemoSwitch{
public static void main(String[] args){
int hari=4;
switch(hari){
case 1:
System.out.println("Hari
ke-" + hari + " merupakan hari Senin");
break;
case 2:
System.out.println("Hari
ke-" + hari + " merupakan hari Selasa");
break;
case 3:
System.out.println("Hari
ke-" + hari + " merupakan hari Rabu");
break;
case 4:
System.out.println("Hari
ke-" + hari + " merupakan hari Kamis");
break;
case 5:
System.out.println("Hari
ke-" + hari + " merupakan hari Jumat");
break;
case 6:
System.out.println("Hari
ke-" + hari + " merupakan hari Sabtu");
break;
case 7:
System.out.println("Hari
ke-" + hari + " merupakan hari Minggu");
break;
default:
System.out.println("Tidak ada
hari ke-" + hari);
}
}
}
2. Pengulangan
Pengulangan
adalah suatu proses di dalam program yang dapat mengeksekusi satu (beberapa)
statemen yang sama secara berulang sampai ditemukan kondisi untuk berhenti.
Dalam Java terdapat tiga buah jenis struktur pengulangan, yaitu: for, while,
do-while.
2.1 Struktur for
Berikut
bentuk umum penulisan untuk membangun struktur pengulangan for:
for(inisialisasi;kondisi;iterasi){
//statemen-statemen yang
akan diulang
}
Inisialisasi = nilai awal yang diberikan untuk memulai
proses perulangan
Kondisi = suatu keadaan yang didefenisikan untuk menentukan
kapan keluar dari perulangan
Iterasi = variabel pengontrol untuk melakukan proses
increment maupun decrement
Contoh:
class DemoFor{
public
static void main(String[] args){
int n=5;
int hasil=0;
for(int i=1;
i<=n; i++){
hasil
+= i;
if(i !=
n){
System.out.print(i
+ " + ");
}
else{
System.out.print(i
+ " = ");
}
}
System.out.println(hasil);
}
}
2.2 Struktur while
Struktur
while adalah jenis pengulangan yang mendefinisikan kondisi di awal blok. Ini
artinya apabila kondisi tidak terpenuhi (bernilai false) maka proses
pengulangan pun tidak akan pernah dilakukan. Berikut bentuk umum penulisan
untuk membangun struktur pengulangan while:
inisialisasi
while(kondisi){
// statemen-statemen
yang akan diulang
iterasi
}
Contoh:
class DemoWhile{
public
static void main(String[] args){
int
i=6;
while(i<=5){
System.out.println("Java");
i++;
}
}
}
2.3 Struktur do-while
Struktur
do-while sebenarnya mirip dengan struktur while. Perbedaannya hanya terletak
pada penempatan kondisinya saja. Pada struktur while, kondisi diletakkan apada
awal blok pengulangan sedangkan pada struktur do-while kondisinya berada di
akhir blok. Akibatnya, pada struktur jenis ini, proses pengulangan akan
dilakukan minimal sekali meskipun ternyata kondisinya tidak terpenuhi (bernilai
false). Berikut bentuk umum penulisan untuk membangun struktur pengulangan
do-while:
inisialisasi
do{
// statemen-statemen
yang akan diulang
iterasi
}while(kondisi);
Contoh:
class DemoDoWhile{
public
static void main(String[] args){
int
i=6;
do{
System.out.println("Java");
i++;
}while(i<=5);
}
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar